Wednesday, May 5, 2010

Ujian Aikido Kyu 4


Gambar menunjukkan Toni sedang bersiap menghadapi ujian aikido kyu 4 pada tanggal 2 Mei 2010 lalu. Jika lulus, dia akan ganti sabuk menjadi sabuk biru. Sampai saat tersebut, Toni masih merupakan peserta ujian kyu 4 yang termuda.

Ada sedikit kasus menjelang ujian tersebut. Toni tiba di pondok pinang jam 12.30 siang, karena jadwal ujian untuk ujian kyu 6, 5 dan 4 adalah dari jam 13.00 s/d 15.00. Ternyata, sampai dengan jam 15.00, masih ada kyu 5 yang belum dapat giliran. Kyu 4 harus menunggu sampai kyu 6 dan 5 selesai. Nah, pada saat tersebut Toni dan banyak anak kecil lain yang sudah lelah. Tiba-tiba, Toni mau BAB (Buang Air Besar, maaf). Dari pengalaman terdahulu, Toni tidak pernah mau BAB selain di rumah. Kalau sedang les, dan dia ingin BAB, biasanya dia minta pulang. Kalau ingin BAB di sekolah, dia tahan sampai masuk lagi (hihihihi ..... amit2). Berbagai alasan supaya dia tidak mengalami hal tersebut tidak dilakukan. Misalnya, coba deh BAB nya pagi sebelum sekolah. Susah, nggak keluar. Lalu sering saya ajak olah raga kecil dahulu supaya setelah makan dia otomatis BAB. Cara ini cukup mujarab. Tapi saya tidak selalu dapat mengajak melakukannya setiap pagi dan dia tidak mau melakukannya tanpa saya. Hmmmmmmmm. Sering juga saya singgung alternatifnya, yaitu usahakan BAB tidak harus di rumah. Tidak pernah berhasil..... Kembali ke saat menjelang ujian Aikido tersebut, saya sudah bujuk supaya dia mau melakukannya di dojo pondok pinang. Tidak mau juga, lalu saya biarkan saja (apa boleh buat). Setelah agak lama, barulah dia mengajak saya untuk BAB di sana. Heran juga saya ............ tumben. Ternyata......... di celana dalamnya sudah ada itu tuh ..... (pantesan akhirnya mau). Setelah BAB, kita cari celana dalam (CD) lagi di dalam tas, ternyata tidak ada. Karena tidak mungkin pake lagi CD yang kotor tersebut, maka dia ujian Aikido tanpa memakai CD. Dia hanya memakai celana pendek yang sebelumnya dipakai (untung tak tembus) ditambah dengan celana Aikido.

Ganti Raket ke Pegangan 4.25

Dua minggu lalu (Akhir april 2010), Toni mulai ganti raket 4.25 (standard orang Asia dewasa). Sebelumnya Toni pake 3 5/8 (?). Spesifikasi raket baru tersebut adalah
Merek: babolat
Weight: 280 gr (sebelumnya, Toni pake 235 gr)
Headsize: 645 cm persegi (tidak oversize)
Tension: 54 lbs (pasang ditoko)

Terpaksa beli yang ini karena discount jadi Rp. 400 ribu (berikut snar dan pasang). Padahal kak Avita (pelatih) pake 255 gr dan pak Ahmadi (pelatih) 275 gr. Normalnya, raket itu berharga Rp. 1 juta.

Mulai bulan Mei ini, dengan raket baru tersebut, Toni mulai lagi latihan 2x seminggu di tingkatan intermediate. Namun, Toni sudah tidak lagi les dengan pelatih dari pak Gunawan (JITA Tenis). Toni les di Lebak Lestari dengan pelatih pak Ahmadi dan kak Avita. Toni lebih cocok dilatih oleh beliau, metodanya lebih baik dan biaya lesnya pun lebih terjangkau.